Kamis, 29 Desember 2011

Paradise Kiss dan Para Fotografer yang juga Motivator

Pernah nonton film Jepang yang judulnya PARADISE KISS?
Film Paradise kiss diangkat dari sebuah Komik dengan judul yang sama oleh Ai Yazawa.

Liat Trailernya disini

Paradise kiss bukan komik pertama yang mengangkat seputar dunia fashion dan modeling. Gue lupa judul komik yang lain karna intens baca komil pas SMA. Sekarang udah susah akses ke persewaan komik. Lagipula mahal. Hidup di Jakarta sangat penuh pertimbangan dengan segala macamnya yang mahal. #curhat

Film ini cukup bagus buat yang pengen menyegarkan mata dengan warna-warna cerah dan design baju oke. Tokoh film jepang yang selalu unik juga ikut ngeramein film ini.

Ceweknya cakep kok. tontonlah kalau penasaran. Bisa download di www.freemoviefreak.com tuh plus subtitle indonesia nya. FYI, gue udah nonton film ini 2 kalai untuk mengenang kesepian. #nasibtragisjomblobokek,

Nah, Film ini ngingetin aku pas sesi pemotretan. Ada adegan di Paradise kiss yang kena banget. Yaitu pas si Yukari udah jadi mdel pro yang lagi pemotretan di New York.

Disclaimer nih,
Bagi yang berharap aku bakal mereview sebuah film, maka kecewalah karna aku hanya akan mereview kisah hidupku sendiri.

#eeeww...

Yang pernah baca postingan tentang Seagames pasti udah tau ada makhluk tampan bernama Thang dari Viet Nam yang sempet jalan ngedate  bareng selama Seagames. Nah, masa itulah yang bikin gue inget. Nyambung deh ke film ini.

Jadi, pas Yukari pemotretan, si Fotografer bule bilang, "Great", "Beautifull", dll, semacam kata-kata motivasi banyak banget yang bikin model makin punya percaya diri buat Pose yang lebih bagus lagi. Biar model nggak mati gaya. Gue bayangin, seandainya semua orang bersikap kayak gitu, berapa juta cewek yang hampir bunuh diri g jadi ngelakuin aksinya karna udah jadi PD tingkat Dewa yang akhirnya bakal mikir, Rugi amat cakep-cakeo bunuh diri.

Ehm, Si Thang ini melakukan hal yang sama. Sumpah sebenernya gue nggak bisa pose. Gue selalu mati gaya dan dengan kesadaran penuh karna ngerasa nggak fotogenic, gue rela jadi fotografer daripada model di setiap sesi foto. Thang bikin ue sadar kalo sebenrnya gue bisa pose juga. Ahahahah.... Jadilah dewa-dewa mengutus malaikat buat ngasih gue ilmu Pede sampe ke tingkat tujuh.

Eh? Dewa sama malaikat pangkatnya tinggian mana sih?


Liat foto gue
<= Dia bilang "Nice" "Please Smile again"





Dia Bilang "Very Good"

"Yeah, Like this" =>

Cakep g sih? Kalau cakep kan wajar ya kalau dia naksir gue? Ahahahah...

Capek kalik senyum mulu...





Aish...
Secara realistis. SAAT INI, Thang g ada  Disana. Jadi, kenapa gue suka cerita tentang dia ya? #nangisdarah

Jadi, sebenernya post ini mau ngereview Film, mau narsis2 an, atau mau cerita tentang Thang sih? *mendadak mual, inget udah semingguan nggak YM an sama dia gara2 Viet Nam n China mau perang n dia pergi liputan ke Hoang Sa yang g ada internet.

huh...

Menafsir Sondang

Marlyn Monroe Meninggal akibat Bunuh diri dengan cara overdosis Obat-obatan. Media heboh karena kematian Marlyn Monroe terjadi saat Ia berada di puncak karirnya. Beberapa teori konspirasi menyebutkan bahwa sebenarnya Ia dibunuh oleh orang yang tidak suka dia berkencan dengan orang penting di Amerika. Tapi apapun sebab kematiannya, Yang jelas, Artis kelahiran 1 juni ini masih di kenang karena karya nya yang jadi sumber inspirasi banyak orang. Sampai sekarang masih banyak yang mengidolakan dan masih mempelajari bagaimana menjadi Bintang yang sebenarnya lewat karyanya.

Publik Indonesia mengenal Chairil Anwar. Semasa hidupnya, Ia ditolak sebagai penyair oleh para penyair-prnyair besar. Karyanya tak laku. Gaya hidup nya yang amburadul membuatnya menderita sipilis. Kita tau lah Sipilis itu di derita karena kebiasaan apa. Namun, Justru setelah kematiannya yang tragis, karyanya banyak beredar dan diakui sebagai marter piece dunia sastra Indonesia. Puisi AKU karya nya bahkan termasuk puisi wajib yang ada dalam kurikulum sekolah. Namanya besar setelah kematiannya. Karya nya pun Abadi. Generasi muda belajar darinya lewat karya.

Berbicara mengenai kematian ataupun cara mati, mengingatkan aku pada sebuah film berjudul Freedom Writers yang menceritakan tentang maraknya rasisme di Amerika. Di dalam Film tentang pendidikan dan perdamaian ini diangkat sebuah dialog antara Seorang gru baru di depan ruang kelas yang menjelaskan kenapa meninggalkan karya sebelum Kematian itu penting. "Setelah mati, siapa yang ingat kalian?" Pertanyaan ini membuat seluruh murid yang badung diam dan berfikir. Mereka mengingat temen-temannya yang mati saat perang antar geng.


Pernah mengenal Ahmad Wahib? Lewat tulisannya Ia menjadi seseorang di dunia pemikiran indonesia. Namanya abadi dalam dunia pemikiran Indonesia bahkan ada Ahmad Wahib Award. Kiprahnya sebagai aktivis dan rekam pemikirannya tertampung dalam buku harian yang sampai sekarang kita baca.

Publik Indonesia Desember ini di kejutkan dengan aksi bakar diri seorang mahasiswa bernama Sondang di Depan Istana Merdeka. Pemuda asal Medan yang juga aktifis ini membakar dirinya sendiri sampai tingkat kebakarannya mencapai 90%. Publik pun bereaksi. Menerka ada apa dibalik bakar diri Sondang.

Latar Belakang Sondang yang memang aktivis dan lokasi tempatnya bakar diri menjadi klaim bahwa aksinya pasti karena kecewa dengan kinerja pemerintah yang dinilai gagal. Beberapa kali sondang melakukan demonstrasi bersama rekan-rekan aktivis lain yang hasilnya belum nampak. Tiba-tiba Nama Sondang naik karena aksinya itu. Tak sedikit yang menganggapnya sosok revolusioner, pembawa momen, Pahlawan dan berbagai pujian lain yang di ekspresikan lewat banyak cara. Salah satunya memasang foto Sondang besar-besar di depan gedung MPR DPR.

Sayangnya, Sondang tak meninggalkan pesan apapun. Pacar, sahabat, keluarga juga ikut terkejut dengan aksinya. Ia tidak pernah menulis apapun tentang apa yang ada dipikirannya sampai-sampai ia nekat melakukan hal tersebut. Apakah tindakan tersebut sudah melewati tahapan pemikiran yang matang?


Bagaimana dengan Sondang?

Apabila aku mengeluarkan pemikiran tertentu tentang apa yang dilakukan nya, lagi-lagi aku menjadi seorang penafsir yang akan masuk di kancah polemik seputar aksinya yang fenomenal. Sondang masih meninggalkan banyak tanya. Sondang membuat kita jadi sibuk bertanya dan menafsir. Presiden hanya bekata "Saya prihatin..." dengan kantung mata yang semakin menonjol, mungkin dia juga sama bingungnya dengan jutaan rakyat Indonesia lain. Sondang masih sangat muda..

Mencoba melintas dunia dengan sudut pandang lain, Pernahkah melihat Serial kolosal angling darmo jaman dulu? Di awal episode, istri angling Darmo melakukan ritual pati geni. Ritualpati geni akan membuat pelakunya di sucikan. Hanya orang-orang yang memiliki spiritual tinggi yang dapat melakukan hal itu. Ritual di India pun tak jauh dari Api sebagai penyucian diri. Agama Majusi malah menyembah api.

Intinya, begitu banyak hal yang berkaitan dengan api sehingga terlalu terburu-buru kalau kita menafsir Sondang dengan segala aksinya. Apapun yang menjadi keputusannya akhirnya jadi tanda tanya, yang mungkin tak selesai...

Entah sampai kapan...

Selasa, 27 Desember 2011

Video Fanboy Korea yang aneh...

Di Youtube aku Subscribe Channel SMTown kantor managernya si SNSD supaya update barang-barang lucu ala korea.

Biasanya mereka punya sesuatu yang unyu-unyu dan bisa jadi hiburan. Walau nggak ngefans yang gimanaaa,,, gitu api tetep aja suka liat. Walau g hafal siapa nama satu-satu personilnya. Susah lah hafalin namanya. Lagian, aku cuma suka aksi panggungnya mereka, tarian dan mukanya, Kalaupun lirik lagu mereka norak, aku g tau ya....

Dan bener, aku nemu ini, calon bintang baru SM Town yang indah di Home Youtube ku... 
Lebih indah dari Super Junior. Mungkin karna aku g ngefans Suju ya... 
EXO namanya. Cant see to wait other Video. Great coreographer lah ya....




Beautifull dance. aaaaa.... I dont know their name.

Seperti biasa, Aku membuka link-link lain yang tampaknya menarik. Ada satu judul yang mungkin "gue banget", yaitu Trouble maker



Ini tuuu... sexy video klip. rrrrrr...

klik klik klik again...
And I Found it!
SESUATU!!!

Video dari Fanboy KOREA yang lucu.


Ekspresi cowok yang komentarin ini tu lucuuu....
I cant count "Oh My God, Oh My God...." that he say...

Tapi, serius, aksi panggungnya yang satu ini tu mateng, ngebayangin mereka latihan nya gimana, berarti tiap kali latihan, mereka ciuman? LOL...
Mungkin g masalah kali ya kalau sama2 cakep T_T

Aku bukan dalam hal urusan moral ya... Toh mereka bukan Islam, They can do all, Because they dont have more regulation about religion kan? see?

FYI, Gara-gara liat video ini, aku ngakak-ngakak sendiri n g jadi tidur, Bersiap buat cari Video aneh lainnya. hohoho Thx Santa Youtube 

Ini cerita video ku hari ini, apa ceritaVideo mu?

#note disclaimer
Lagi pengen nulis sesuatu yang 4L@y

Senin, 26 Desember 2011

Aung Suu Kyi dan Icon Demokrasi Burma


Akhirnya dalam rangka menuju demokrasi baru, pemerintah Myanmar memperbolehkan Aung Suu Kyi mengikuti pemilu lagi setelah menjadi tahanan rumah selama 20 tahun. Namun, Partai NDL (National League for Democracy) yang mengusung Aung Suu Kyi ini tidak lagi menggunakan lambang topi bambu seperti pemilu 1990 lalu yang hasil kemenangannya di tolak oleh junta militer. Karena lambang topi bambu telah dipakai oleh partai lain NDF.

Bintang melambangkan revolusi. Sedangkan merak adalah simbol yang dipersembahkan untuk para mahasiswa dan para aktivis yang melawan militer pada tahun 1988 lalu. Sebanyak 3000 orang aktivis dan mahasiswa tewas dalam perlawanan itu dan ribuan mahasiswa dan aktivis ditangkap termasuk Aung Suu Kyi sendiri. 
Burma yang dulu dikenal dengan Myanmar memang didominasi pemerintahan junta militer. 

Sebentar...
Aku mengajak rekan-rekan melihat sisi lain...

Namun, bagi anda yang tidak suka dengan politik luar negeri Amerika, tentunya tidak akan senang apabila mengetahui fakta bahwa Suu Kyi semakin percaya diri menghadapi pemilu karena mendapat dukungan penuh oleh Amerika. 

Hal itu terjadi sejak Mentri Luar negeri Amerika, Hillary Clinton bertemu langsung dengan pemenang nobel perdamaian ini di Myanmar dan menyatakan dukungannya, Apabila kita terbiasa berfikir dengan konspiratif, pastinya pikiran kita tertuju pada pertanyaan seputar "Deal-deal an apa yang di sepakati oleh Amerika dan Myanmar kelak". Apakah nantinya akan ada intervensi terhadap pemerintahan Myanmar apabila NDL nanti menang? 

Setelah Amerika membantu Viet Nam yang berselisih dengan China karena perbatasan wilayah laut, akankah Amerika juga mengambil bagian dalam hiruk pikuk perpolitikan Myanmar nantinya? Wah, apakah semua negara ASEAN akan berada di ketiak Amerika nantinya?



Mencoba menghindar dari pemikiran negatif deri alur konspirasi dan sebagainya, kita patut mengapresiasi perjuangan seorang aktivis yang terus menyuarakan tentang demokrasi sampai rela di penjara. Ia adalah wanita kuat yang berjuang demi negaranya.

Kita juga patut mengapresiasi cara penghormatan kepada pejuang demokrasi Begitu dikenangnya perjuangan mahasiswa dan aktivis sampai di jadikan lambang partai NDL. 

Hey Pemuda Indonesia....
Bagaimana dengan indonesia nanti? Bagaimana laku mahasiswa dan aktivisnya terhadap pemerintahan yang otoriter? Perlukah ada musuh bersama agar kita menyamakan isu saat aksi? Bagaimana laku pelaku politik di negeri ini menanggapi aksi mahasiswa dan para aktivis?

Selasa, 20 Desember 2011

MIMAMSAKA, ALIRAN UTAMA FILSAFAT INDIA (Makalah Abdul Hadi WM)



            Dalam tradisi filsafat India terdapat enam sistem atau madzab yang diakui sebagai sistem yang baku atau ortodoks. Disebut demikian karena sumbernya kitab Veda. Keenam sistem itu dapat dikatakan saling melengkapi satu dengan yang lain karena membicarakan bidang persoalan berbeda-beda. Dari enam sistem inilah kemudian berkembang aliran-aliran filsafat yang aneka ragam sepanjang sejarah.



           Keenam sistem itu disebut Sad Darsana Samgraha atau Enam Madzab Kearifan. Pertama, filsafat Nyaya; kedua, filsafat Vaiseshika; ketiga filsafat Samkhya; keempat filsafat Yoga; kelima filsafat Mimamsaka atau Purva Mimamsa; dan keenam filsafat Vedanta atau Uttara Mimamsa. Filsafat Nyaya menumpukan pembicarakan pada logika atau argumentasi logis. Filsafat Vaishesika pada fisika. Filsafat Samkhya disebut teori evoolusi. Filsafat Yoga membicarakan masalah bertalian dengan disiplin diri. Mimamsaka ada penafsiran hermeneutk terhadap kitab Veda bagian permulaan. Vedanta membicarakan masalah ketuhanan dan metafisika dan didasarkan atas bagian terakhir dari kitab Veda.

           Jika filsafat Nyaya dipasangkan dengan Vaishesika, Samkhya dengan filsafat Yoga, Mimamsaka dipasangkan dengan Vedanta. Mimamsaka disebut juga dengan Purva Mimamsa. Kata mimamsa artinya tafsir, disebut Purva Mimamsa karena merupakan tafsir terhadap kitab Veda yang lama/awal (purva).Sekalipun tidak seperti Vedanta yang terus berkembang hingga abad ke-20 M, filsafat Mimamsaka memilki ciri yang menarik sebagai sebuah sistem filsafat.

Pendiri sistem filsafat ini ialah Rsi Jamini (abad ke-2 SM), Kitabnya yang terkenal ialah Mimamsa Sutra.Melalui bukunya itu dia merumuskan kembali ajaran filosof sebelumnya yang masyhur yaitu Maharesi Vyasa yang hidup pada abad ke-3 SM. Adapun filosof kemudian yang mengembangkan sistem filsafat ini hngga mencapai bentuknya yang muktamad atau definitif ialah Upavarsa (w. 350 M), Sabarasvamin (w. 400 M), Prabhakara (w. 650 M) dam Kumarila Bhatta (w. 700 M). Yang terakhir inilah, yaitu Kumarila Bhatta, yang membuat kokoh sistem ini. Ajaran filsafatnya dituangkan dalam buku-bukunya seperti Sloka Vartika, Tantra Vartika dan Tuptika. Di kemudian hari sistemini dikembangkan olehMandana Misra, seorang murid Kumarila Bhatta yang sangat terkemuka . Karya Mandana Misra ialahVidhi Vivka dan Bhavana Viveka. Pada masa yang agak akhir sistem ini dikembangkan olehParthasarathi (w. 1350 M) dan Kandhadeva (w. 1650 M).

            Sistem atau darsana ini secara umum menganggap bahwa kitab suci Veda merupakan sumber kebenaran yang tidak dapat diragukan keabsahannya. Masalahnya bagaimana mengkaji dan menafsirkan gagasan-gagasan yang terkandung di dalamnya. Untuk keperluan itu harus dicari hubungan antara kata-kata yang diungkapkan dalam kitab Veda dengan pikiran tersembunyi yang berada di belakang kata-kata tersebut. Dalam upayanya itu maka diteliti hubungan psikologi dan filologi. Di bawah para filsosof Mimamsa maka ilmu bahasa, khususnya semantik, berkembang pesat.

            Filsafat dikembangkan berdasarkan penelitian terhadap bagian permulaan kitab suci Veda, yaitu doktrin tentang upacara keagamaan yang berhubungan dengan mantra dan penafsirannya, yaitu Brahmakanda. Disebut Ciri sistem pemikirannya terletak pada ulasannya yang kritis terhadap kitab Brahmana atau Brahmakanda, yang merupakan tafsir atas kitab Veda, khususnya berkenaan masalah upacara keagamaan dan kurban.

Dasar Ajaran

            Kitab Veda dipandang sebagai Tuhan sendiri yang mengejawantah dalam kitab. Karena itu dalam pemikiran pendiri awal dari sistem ini masalah Tuhan tidak mendapat perhatian. Dalam sistem persoalan Tuhan baru dibicarakan kemudian. Sebagai pengejawantahan Isvara atau Tuhan, kitab suci Veda merupakan satu-atunya sumber pengetahuan tentang dharma. Sutra pertama karangan Jaimini dimulai dengan judul: Athato Dharmajijnasa, artinya ’hasrat mengenal dharma atau kewajiban agama’. Hasrat tersebut dan maknanya terkandung dalam pelaksanaan upacara keagamaan dan kurban itu telah dikemukakan secara tersirat dalam kitab Veda. Pahala yang diperoleh tersembunyi dalam dharma itu sendiri. Masalahnya ialah bagaimana mengetahui sifat-sifat dari dharma itu sendiri.

           Jika dharma dilaksanakan berdasarkan perintah kitab Veda maka kebahagiaanlah yang akan diperoleh. Pertama, Veda adalah sruti (kitab yang diwahyukan) dan sebagai sruti tidak diragukan otoritas dan kebenarannya. Jika ada kewajiban yang diperintahkan Sruti, maka kewajiban yang diperintahkan dalam kitab Smriti dapat diabaikan. Seorang Hindu harus menjalani hidup sesuai syariah kitab Veda.

           Darsana ini menganggap segala pekerjaan semestinya dilakukan sebagai perwujudan ibadah, yaitu pengabdian kepada Isvara sebagai Keberadaan Tertinggi. Jaimini tidak percaya pada moksa. Dengan taat menjalankan ibadah, menurutnya, manusia akan masuk surga, bukan mencapai moksa.

           Pekerjaan melaksanakan kurban  atau upacara kurban yang dilakukan secara mekanis tanpa rasa yang dalam, tanpa sraddha (keyakinan) dan bhakti (kepatuhan) tidak akan memperoleh hasil yang memuaskan dan tidak akan mendatangkan kebahagiaan sejati. Yang dikehendaki dalam upacara kurban sebenarnya ialah pengurbanan kepentingan diri, rasa keakuan (asmita) dan raga dvesa (rasa senang dan benci), bukan kurban itu sendiri. Kurban itu sendiri tidak ada artinya bagi Tuhan.

           Melaksanakan kurban adalah melaksanakan apurva, yaitu mata rantai penghubung kerja dengan hasil yang diperoleh dari kerja (phala). Apurva ialah adrsta (kecerdasan) yang merupakan kekuatan tak nampak. Ia memiliki sifat positif yang diciptakan oleh kegiatannya sendiri yang dilandasi kecerdasan rohani. Tetapi para filosof Mimamsaka yang kemudian memandang bahwa adrsta sebagai penjelmaan apurva tidak memiliki kesadaran dan kecerdasan, karena itu mana mungkin memberikan pahala. Apurva tidak dapat berbuat tanpa digerakkan oleh Brahman, Yang Maha Tinggi. Untuk keperluan ini maka masalah Tuhan dimasukkan sebagai bagian utama ke dalam Mimamsaka. Karena itu kemudian dinyatakan bahwa upacara kurban dilakukan untuk menghormati Brahman, Sang Keberadaan Tertinggi, darimana pahala dan surga diperoleh.

          Dalam pemikiran filosof Mimamsaka Atman atau Diri tidak sama dengan badan, indera-indera kecerdasan. Ia adalah pelaku aktif kehidupan, yang mengalami kehidupan itu sendiri. Badan adalah tempat sang Diri mengalami apa yang dilakukannya. Indera-indera yang terdapat dalam tubuh adalah peralatan Diri untuk menikmati atau mengalami hasil atau akibat perbuatan. Tetapi Atman hanya bisa merasakan pengalamannya apabila menyatu dengan pikiran (manas). Badan berperan sebagai pelayan Atman, bukan sebaliknya. Atman disamakan dengan apurva, sebab tak terikat waktu dan kekal adanya.  Jaimini tidak percaya pada moksa. Ia hanya percaya pada adanya surga.

           Surga (svarga) dapat dicapai melalui karma, yaitu pelaksanaan upacara kurban dan menjadikan seluruh perbuatan kita sebagai ibadah dan upacara kurban. Prabhakara berpandangan bahwa kelepasan dan svarga tidak dapat dicapai hanya melalui karma. Untuk mencapai kelepasan diperlukan pengetahuan (jnana) tentang Diri. Pengetahuan yang dimaksud di sini pengetahuan yang mendalam tentang Diri dan timbunan karma (perbuatan) yang menghalangi pengetahuan seseorang tentang hakikat dirinya. Bilamana seseorang memiliki jnana semacam itu maka ia dapat membebaskan dirinya dari kelahiran kembali.

           Kumarila Bhatta, tokoh yang lebih kemudian dari sistem ini, memiliki pandangan yang mirip dengan pandangan Monisme Vedanta (Advaita Vedanta). Advaita Vedanta memandang bahwa kitab Veda disusun oleh Brahman dan merupakan Brahman dalam wujud Svara (suara). Kelepasan (moksa) merupakan keadaan positif dari upaya realisasi diri. Pengetahuan (jnana) tidak cukup untuk mencapai kelepasan, ia harus dilengkapi dengan karma yang baik, serta pelaksanaan dharma (kewajiban agama). Di antara karma yang harus dilakukan ialah nitya karma (perbuatan yang diwajibkan) dannisiddha karma (perbuatan yang dilarang).

           Jaimini menganggap bahwa kepatuhan menghindar dari perbuatan yang dilarang oleh agama merupakan sadhana atau cara mencapai svarga, sebab nisiddha karma membelenggu seseorang dalam dosa yang menyebabkan samsara. Jaimini tidak percaya pada penciptaan dunia dan hanya meyakini derajat kebahagian di surga dan sad-acara (perilaku yang benar). Sad acara yang dimaksud ialah:Satyam Vada (berbicara benar) dan Dharmam Cara (melaksanakan kewajiban agama).

Teori Pengetahuan

            Teori pengetahuan Mimamsaka cenderung realis. Ini tampak dalam pemikiran dua tokohnya yang terkemuka, Prabhakara dan Kumarila Battha. Menurut mereka tidak ada pengetahuan yang tak memiliki hubungan dengan obyek di luar dan di sebalik pengetahuan. Semua pengetahuan pada dasarnya memiliki kebenaran sesuai dengan sudut pandangnya sendiri, namun demikian verifikasi diperlukan sebab tidak jarang validitas suatu pengetahuan menimbulkan keraguan. Jenis pengetahuan yang tidak memerlukan verifikasi ialah ingatan, sebagaimana juga mimpi yang dialami seseorang pada waktu tidur.

           Menurut Kumarila ingatan yang tidak valid merupakan kondisi yang diperlukan bagi validitas pengetahuan. Suatu kebenaran pengetahuan tidak selamanya harus tidak bertentangan dengan “pengetahuan yang muncul sesudahnya” (abadhíta), namun bisa juga tertuju pada sesuatu “ yang sebelumnya tidak diketahui” (anadhigata). Sedangkan Prbhakara berpendapat bahwa semua ‘pengalaman’ (anubhuti) – apakah mengenai obyek yang sudah diketahui atau belum – memiliki validitas dengan sendirinya. Bahkan apa yang disebut dengan kesalahan dalam pengetahuan, sering memiliki syarat bagi validitas. Tetapi Prabhakara membedakan antara ingatan dan anubhuti. Ingatan bukanlah pengalaman dalam arti yang sesungguhnya, tetapi sesuatu yang tergantung pada sapeksa, yaitusesuatu yang mendahului. Pengalaman tidak tergantung pada sesuatu yang mendahului. Jika semua pengalaman dalam kodratnya benar, mengapa kesalahan bisa terjadi? Prabhakara dan Kumarila mengajukan dua konsep sebagai penjelasan, yaitu Akhyati dan Viparita khyati.

             Pertama. Kata akhyati dibentuk dari kata-kata ’a’ (tidak) dan ’khyati’ (pengetahuan), secara harfiah berarti ’bukan pengetahuan’. Prabhakara menggunakan istilah ini untuk menunjukkan bahwa kesalahan bukan satuan dari pengetahuan, melainkan gabungan dari dua jnana (pengenalan) yang tak sepadan. Apabila kita melihat kerang lantas menyangka benda dari perak, secara aktual ini disebabkan karena kita melihat kerang yang menyerupai perak. Gambaran demikian terjadi karena sebelumnya kita melihat perak yang berbentuk kerang. Jadi dipengaruhi oleh sebuah kondisi psikologis, yaitu ingatan atau kesan mendalam atas pengalaman terdahulu. Ketika kita melihat kerang yang bukan perak, namun memiliki warna seperti perak, maka kita mengatakannya sebagai perak. Kesalahan yang terjadi ialah karena kita memiliki dua jnana yang berpadu tanpa bisa dibedakan, yaitu pencerapan indera yang segera ditimpali oleh ingatan. Kesalahan yang timbul bukanlah kesalahan logis, sebab secara logis bisa saja benar. Kesalahan terletak pada kegagalan memisahkan dua obyek yang sekaligus muncul dalam ingatan dan pengalaman sesaat. Kegagalan semacam itu tidak ada kaitannya dengan kesalahan logika atau pemikiran, sebab bilamana hal itu dianggap sebagai kesalahan maka mimpi yang kita alami dalam tidur lebih merupakan kesalahan lagi. Padahal yang sebenarnya terjadi pada waktu kita bermimpi hanya ’ketidakhadiran pengetahuan’.  Untuk mendapat pengetahuan yang benar, karena itu diperlukan kondisi psikologis yang baik, bukan semata-mata penguasaan logika. Pemikiran standard ganda pemerintah Amerika tentang HAM dan terorisme merupakan kesalahan disebabkan latar belakang dan kondisi psikologis, bukan disebabkan tidak adanya penguasaan logika tentang yang benar dan tidak benar.

           Kedua, tentang viparila-khyati. Kumarila juga mengemukakan bahwa pengetahuan selalu menunjuk pada sesuatu obyek di seberang dirinya. Dalam hal kerang dan perak, terdapat sesuatu obyek yang secara langsung bisa diamati (yaitu kerang) dan sesuatu yang ada di luar pengamatan, yaitu perak. Disebabkan tersugesti oleh pengalaman sebelumnya, maka kita menyebut sebuah kerang sebagai perak. Bedanya dengan akhyati ialah, dalam akhyati kegagalan terjadi disebabkan hilangnya kesadaran atas fakta yang ada dan adanya faktor bahwa dua hal yang berbeda dicampuradukkan semata-mata berdasarkan penampakan sekilas. Viparila khyati merupakan samsarga-graha, yaitu sinthesa yang salah tentang keduanya, yaitu kerang dan perak.

           Mimamsaka dikatakan realis sebab meyakini keberadaan kekal dravya (substansi) beserta sifat-sifatnya, tidak semata-mata melihat sesuatu berdasarkan penampakannya pada indera. Sekalipundravya, yaitu intipati segala sesuatu itu kekal, begitu pula tatanan dan tertib yang berlaku padanya, namun bentuk dan sifatnya bisa berubah. Perubahan itu terjadi dalam rangka hukum dan tatanan yang tetap. Sistem falsafah ini juga digolongkan sebagai pluralis karena meyakini bahwa keanekaragaman merupakan akar dari kejadian alam semesta dan isinya.

          Sumber Pengetahuan: Prabhakara menyatakan bahwa sumber pengetahuan yang benar ada 5: (1) Pratyaksa Pramana, yaitu pengetehuan yang diperoleh melalui pengamatan atau persepsi indera. Pengetahuan jenis ini disebut pengetahuam empiris; (2) Anumana Pramana, pengetahuan ini diperoleh melalui penyimpuan logis mengggunakan metode rasional; (3) Upamana Pramana, pengetahuan yang diperoleh dengan melakukan perbandingan; (4) Sabda Pramana, pengetahuan yang dperoleh dengan penafssiran terhadap ajaran kitab suci (5) Arthapatti Pramana, penyimpulan berdasarkan keadaan yang diamati. Misalnya jika kita menyaksikan orang yang tidak pernah makan pada siang hari, tetapi badannya tidak kurus malahan tambah gemuk, maka kita bisa mengambil simpulan bahwa orang tersebut pasti makan pada sore atau malam hari.

            Kumarila Bhatta menambahkan satu sumber pengetahuan lagi, yaitu An-upalabdhi atauabhava-pratyaksa, yaitu pengamatan ketidakadaan obyek dengan cara membuktikannya secara langsung.Misalnya jika kita mengatakan pada kawan kita, “Cobalah lihat apa ada seekor kancil di kandang belakang rumah untuk membuktikan bahwa memang tidak ada kancil seperti didesas-desuskan orang. Karena tidak tampak adanya kancil di kandang belakang rumah, kecuali kelinci, maka kita baru bisa menarik kesimpulan bahwa memang tidak ada kancil.”

           Empat metode atau kaedah yang dikemukakan Mimamsaka hampir sama dengan yang dikemukakan dalam sistem Nyaya. Bedanya terletak pada persoalan Upamana Pramana. Filosof Mimamsaka menyatakan bahwa perbandingan yang digunakan tidak harus sama dengan contoh yang diketahui.Misalnya membandingkan kera dengan siamang atau lutung, banteng dengan bison.

Senin, 19 Desember 2011

Kelaparan

Malam ini, jam 2.59, aku terjangkit sindrom kelaparan...

Setelah seharian meringkuk di tempat tidur karna rasa sakit perut tak tertahankan, akhirnya jam 7 malem memutuskan untuk keluar dari kamar karna ada janji sama Halim buat ngerjain tugas IYCS (Indonesia Young Change-makers Summit) yang deadlinenya adalah tanggal 18 desember. Itu Dathline dari Mbak Nadya. Dan ini adalah tanggal 19 Desember. Dengan wajah Innocent, aku melanggar deadline. Fiuuuh...

Sialnya si Halim juga lagi nggak fit. Layaknya orang pesakitan, dia pake nitip sate padang segala yang menunda perjalanan suci ku menuju asrama halim. Sakit perut, jalan kaki lumayan, masih harus memikul beban hawa nafsu nya halim pula...

Perut g enak, pengen ini itu tapi takut perut nolak, akhirnya aku beli pempek kapal selam seharga 8000. Rasanya biasa aja. Dan untung bisa masuk ke perut.

Di Asrama Halim, tiba-tiba aku ditawarin Milo. Tentu saja respon pertama adalah heran. Kok baik banget. Jangan-jangan diracuni nih.

Nggak terlalu salah dugaan. Ternyata Milo itu nggak manis! Dalih Halim untuk membela diri adalah "Punya ku juga g manis..", Padahal kalau punya dia g manis, biarin aja. Yang penting punyaku harus enak. Tapi, baru tau belakangan, itu Milo Arnald yang g tau kenapa menurut kesaksian dari Heri, Arnald punya banyak Milo dan nyuruh temen-temennya bikin Milo. Entahlah, sampai sekarang pihak Arnald belum mengonfirmasi hal itu. Bahkan, Tim pencari fakta belum diturunkan untuk mengendus kasus tersebut. Khawatir dengan orang-orang yang kaya mendadak ketiban dana wisma atlet atau dana century.

Kembali ke soal Milo tadi, Halim akhirnya mengeluarkan gula. Bagi yang kenal Halim pasti sudah hafal kalau Halim ini Higiens addict. Dia nggak mau join makan dan minum apapun sama orang sekalipun dipastikan tidak ada virus hepatitits disana. Dengan egois dia menggunakan sendok nya untuk ngaduk Milo di gelasnya, dan bekas sendok itu akhirnya di serahin untuk gelasku.

Enak Aja!!!


Aku nggak mau dapet sendok bekas orang yang g mau bekas ku. Joko berbaik hati mencucikan sendok bekas pempek ku. Dan aku bisa membuat Milo manis walau encer dengan sendok lain. #sebenernya ini bukan sesuatu yang membanggakan :-/

Kita ngerjain dikit ttg data IYCS. Karena Halim berbicara tentang metabolisme tubuh dan harus tidur jam 10. Tiba-tiba aku berfikir juga tentang metabolisme tubuhku. Dengan gaya hidup yang kacau... Akhirnya Aku mikir juga... Tentang bagaimana mati.

lapaaarrr...


Sakit perut ini telah berubah jadi lapar. Pempek nggak cukup untuk perut kecil yang sebagian besar tenaganya habis di otak untuk berfikir. Terpikir untuk delivery order KFC atau Hokben. Toh punya duit.

Masalahnya adalah...


Dimana alamat kostan ku?


Selama sebulan ngekost disini, aku belum hafal alamat lengkapnya, Aduh Tuhan... Lapar...
Hiks...

Ini adalah keteledoran.

Peruut... Maafkan aku karna aku telah membuat cacing-cacing menangis kelaparan dini hari ini. Aku juga sedih IYCS ini belum selesai juga, Hiks....

Sudahlah...
Karna orang-orang yang membaca ini cuma akan bila

"Sabar yaaaa......"

Minggu, 18 Desember 2011

Antara Korea dan Semangat

Dulu, orang-orang sering saling membagi semangat dengan kata "Ganbatte!" yang artinya "Berjuanglah"! dalam kosa kata jepang. Jepang tidak hanya dikagumi dalam sisi teknologinya, tapi juga budaya tradisional, gaya hidup, mode, dan segalanya berbau jepang laku.

Seiring perkembangan jaman, drama korea juga memperkenalkan korea nya dengan artis bertampang ganteng dan cantik. Isu operasi plastik gencar dilakukan artis Korea untuk jadi cantik dan ganteng. Tapi sepertinya publik tidak peduli dengan itu karena tetap saja pada ahirnya orang senang melihat hal yang indah-indah di layar kacanya tanpa menghiraukan proses. Siapa sih yang nggak ingin jadi cantik atau ganteng? Kalau mereka punya uang untuk operasi plastik dan mereka mengandalkan fisik untuk mencari pekerjaan, siapa peduli lagi dengan kontroversi operasi plastik?

Setelah sukses dengan Drama-drama korea yang salah satunya juga favorit ku seperti Full House, Princess Hour dan banyak lagi, Korea mulai merambah dengan boyband dan girlband nya. Kalau dulu publik kita dimanjakan dengan boyband ala Inggris seperti westlife, Nsync, Back street boys, Spice girl, dan sebagainya ala bule. Kini kita disuguhi oleh tampang imut boyband dan girlband korea.

Berawal dari kantin kamikita, Seorang senior jurusan media studies -namanya Ayu Astria- memutar video youtube Wonder Girl yang judulnya nobody. Lagu ini sangat Familiar di kuping tapi selama ini nggak tahu yang nyanyi siapa.  Dan shock karna awalnya aku mengira penyanyi lagu ini adalah orang amerika juga. Video nya juga bagus, memperlihatkan 5 orang penyanyi ramping dengan tarian atractif. Aku langsung tahu bahwa korea tahu persis bagaimana selling point itu bekerja untuk bersaing di dunia global bersama banyak produk musik lain. Nobody jadi no 1 di jepang dan korea dan jadi Video paling banyak diputar di youtube.


Ayu Astria yang emang dari sononya Korean Fevermenunjukkan yang lebih unyu dari wonder girl, yaitu SNSD. Aku lupa SNSD itu singkatan apa karna selama ini cuma menikmati keunyuan video nya tanpa perlu repot mengingat singkatan atau masing2 personilnya. Tapi mereka emang keren banget, Okelah mereka itu sexy, tapi bukan sexy liar  yang dijual, Tapi imut dan elegan membuat kesexyan mereka bukan komoditas pasar pornografi aku rasa. Karena mereka bertingkah seperti apa yang seelama ini tergambar di komik jepang dan korea. Yaitu Imut!


Full Color, Bersemangat, danc nya itu energic. Tidak sekedar goyangan-goyangan erotis ala barat yang kadang menjijikkan, Yang ditonjolkan adalah wajah imut dan kaki yang jenjang, bukan dada besar dan pantat yang memang sering jadi andalan pasar dengan mindset barat. Apreciate for SM Town yang dengan kreatif bikin girlband ini, Personilnya yang 9 Orang itu emang sekilas waktu awal2 keliatan konyol. Tapi setelah lihat aksinya, semangat mereka dalam bernyanyi itu tertular kepada kita. Sekarang everybody loves korea.

Simak Video lainnya
Mereka pakai high heels lho!

Kemudian, aksi live panggung nya juga oke. Ada banyak dance accident di Youtube yang bisa kita temukan. Daripada berpikir bahwa kesalahan itu konyol, kita malah disuguhi sesuatu kesalahan yang lucu dan itu tidak membuat mereka jadi cacat di mata kita. Karna mereka dengan pembawaan dan imagenya telah jadi orang-orang berlabel innocent. Kesalahan itu bukan sesuatu yang besar, Tapi itu lucu.

kayak gini

Aku pikir aku akan menemukan lagi sesuatu yang unyu. Ayu Astria memperkenalkan lagi dengan Boyband Super Junior, tapi ternyata aku nggak ngefans. 


Aku mulai kreatif browsing sendiri alternatif boyband dan boygil lain. Tapi aku nggak menemukan girlband yang bisa dengan santai aku nikmati seperti SNSD, ada yang mindsetnya seperti barat yaitu menonjolkan keseksian badan yang membuat kesan jadi murahan. parahnya, Jepang yang dulu disanjung-sanjung jadi negara yang mempelopori mode ikut mengekor kehebohan girlband dan boyband. Tapi agaknya management  kurang mengemasnya dengan bagus. Seperti kasus dibawah ini



Ini sih namanya bukan imut lagi. Tapi aneh! Personilnya entah berapa banyak , yang jelas ini konyol. Mereka bukan dance, tapi ini namanya senam aerobik. Cuma goyang-goyang dikit, g jelas siapa yang dapet jatah nyanyi. Mereka seperti regu koor dalam versi aerobik.

Nggak semua korea juga bagus. Ada yang konyol juga. Tapi its oke, setidaknya SNSD sudah cukup mewakili semangat korea dalam membangkitkan industri musiknya. Dan, semua orang suka korea. Bahkan Indonesia yang latah bikin grup konyol kayak 7icon dan grup copy paste dari SNSD yaitu Cherry Belle. 

Waddezig!!

Selasa, 13 Desember 2011

Mix n Match Lovers and Haters

Sebagaimana ibu kita dulu menghadirkan kita ke dunia dengan berdarah-darah hingga pecah tangis kecil kita, mungkin akan ada hal di masa dewasa kita yang membuat hati kita sakit sampai rasanya berdarah-darah, Bedanya, kita tidak menangis keras-keras di depan semua orang yang melihat kita.

Fakta bahwa ada seseorang membencimu adalah sesuatu yang sebenarnya menusuk. Tidak ada masalah bila ada seseorang yang begitu memperhatikan gerak gerikmu. Yang jadi masalah adalah apabila yang dilihat hanya dalam sudut pandang negatif. Seolah ada ruang yang terlalu sempit untuk dilihat sehingga potret hitam terpampang jelas di depan mata kita. Apalagi bila potret hitam itu di bentangkan di depan orang lain.

Let see...

Apakah punya seseorang yang membenci kita itu buruk?

Apakah karna ada orang yang membeberkan keburkan kita itu berarti kita seperti yang dia ungkapkan?

Aku pikir setiap orang harus punya pembenci sebagaimana setiap orang punya pecinta. Sikap kita, pemikiran kita dan segala macam nya menarik untuk ditanggapi. Nikmati itu walau sakit akan membuat kita itu jadi berdarah-darah. Atau mungkin pujian akan membuat kita jadi terbang.

Kemarin aku baru saja berdarah-darah ketika seorang senior menegur eksistensi ku di organisasi luar. Di depan junior dan temen2 ku tanpa pengetahuan tentang apa yang dia bicarakan. Nah... Dia dapet informasi dari 1 pihak saja. Pihak negatif. Dan dia tidak tahu bagaimana organisasi itu seharusnya berjalan. Dia tidak tahu memang hanya 1 orang yang bisa mewakili organisasi. Dia pikir semua anggota organisasi itu harus ikut nimbrung di organisasi luar itu. Dia nggak tahu siapa lover ku disana. Dan itu memalukan....

Mau bales, aku harus jaga wibawa, mau diem, kurang ajar juga. Kalau nggak butuh berjejaring ya g usah ikut. Di akhiri aja. Yang jelas aku butuh berjejaring. Kalau mereka nggak mau ya sudah, mungkin sudah cukup dengan ilmu yang di punya, Kalau mau bikin jejaring baru ya silahkan... Heran aku, repot kali...

Tapi mungkin itulah fungsinya kontra. Membuat kita berfikir bagaimana berfikir secara argumentatif walau akhirnya belum keluar karna nggak ada kesempatan.

Berdarah-darah akan sembuh suatu ketika, ada bayak luka, tapi bukankah prajurit tangguh selalu memiliki banyak luka? Anggaplah ini adalah medan perang kecil yang kita jalani. Saat nya berfikir dengan lebih bijak daripada menyembur kata maupun menyumpah-nyumpah. Setidaknya rasa kesal itu bisa jadi inspirasi buat bikin tulisan.

Dan pada akhirnya, aku memohon Kepada Tuhan yang memberi Kebijaksanaan, Ampunilah mereka yang menyakiti ku, lembutkan hatinya, berikan pencerahan dalam hidupnya....

Amiiin

Jumat, 09 Desember 2011

Story about Touchsreen: Touch My Heart and also, Touch my pocket

Handphone touchscreen populer banget belakangan ini. Saat orang mulai bergaya dengan Qwerty nya, Bermunculanlah alternatif lain berupa touchscreen yang berlandaskan idealisme tanpa epistomologi yang kuat. Hehehe, Epistemologi elektronik kali ya...

IPhone yang digadang-gadang jadi marterpiecenya Touchsreen. Pertarungan gengsi pun dimulai dengan Blackberry VS Iphone di tahun 2010an. Sama-sama mahal dan cuma orang yang kaya banget bisa punya. BB waktu itu masih 7 juta an lah. dengan sangat bergengsi, muncul lah logo titik-titik di update status FB berlogo BB. Juga signature "Powered by..." khas BB di setiap email. Keren lah pokoknya. Berasa orang kaya karna emang BB biasanya cuma dipake sama para pengusaha di Amrik. 

Pengguna Iphone merasa lebih elegan lagi, tanpa logo Iphone di status Facebook, tapi dengan promosi limited editionnya, IPhone membuat usernya merasa jadi kaum elitis. Kamu pake BB atau Iphone di masa awal kemunculannya dan bilang "Biasa aja tuh...", kayaknya bohong deh. :P Itu HP mahal banget pokoknya, PADA MASA ITU.

Lalu, warga negara indonesia yang latah ramai-ramai beli BB tanpa harus jadi pebisnis atau melihat fungsi. BB adalah lifestyle. Kalau mau gaul, kamu harus punya Pin BB dan sibuk BBM an setiap saat untuk memunculkan gaya dan identitas. Tapi ada juga orang yang memang sudah tergantung pada BB untuk berjejaring alias networking. Sayangnya, para pengamat gadget mengatakan bahwa orang lebih sering membeli BB bukan sebagai tuntutan profesi yang mengutamakan fungsi. Tapi lebih sering kepada gaya.

Orang yang ngiler Iphone mahal tapi g kuat belinya punya alternatif lain, yaitu Iphone China. Kenapa Iphone China? karena pastilah rakyat China yang punya mata bagus dalam hal bisnis segera membuat KW nya. Tampilan sama persis dengan mesin yang... You know that so well lah ya... Selain itu, harga Iphone juga masih mahal. Pengguna IPhone masih naik harga dan masuk jajaran orang-orang ekslusive yang rasanya sama seperti menjinjing MacBook atau IPad. wew...

Lalu, muncul type qwerty sekaligus Touchscreen yang mendamaikan keduanya. Bahkan pabrikan BB mengeluarkan Touchscreen, Qwerty sekaligus slider untuk usernya. Makin complicated lah gadget ini. China yang merasa berhak mengcopy paste semua design dan teknologi juga membuat KWnya. Karena Dunia ini 20% milik semua umat, sisanya milik rakyat china. hahaha...

Tergelitik dengan gegap gempita gadget, akhirnya kesetiaan ku berlabuh tetap kepada Nokia. Tapi dengan model Touchscreen, yaitu Nokia 5800 xpressmusic. Handphone itu jadi bergengsi dengan harga 2,8 juta bermemory 8 giga. layak untuk bergaya dan maxi dalam fungsi. SAAT ITU. Seiring berlalunya jaman yang makin bersaing, Handphone ku sekarang tak ada "bunyinya" untuk sekedar gaya. Tenggelam oleh HP BB, Iphone, dan HP HP Android.

Kamera 3,2 megapixel cukup bagus untuk sekedar bikin berita online. dan internetnya juga lumayan. Tapiii... Reparasi saat rusaknya itu yang Mahal.. Memang dasar touchscreen ternyata rentan.

Kebiasaan multitasking membuatku jadi Miss tampak Rempong sejagad. Waktu itu aku beres2 buku mau kuliah sambil terima telpon dari ibu. HP diapit diantara kepala dan bahu. Waktu berdiri itulah, handphone jatuh dan prak!! LCD tochscreenya pecah. Karna idealisme selalu pengen dapet yang paling bagus, akhirnya service lah di nokia care center. Habisnya 450.000. Aku pikir g save lah kalau konter HP biasa yang servisin. Ntar malah baut-baut HP originalku pada ilang lagi. 

Lalu, ternyata aku juga miss ceroboh, HP nokia ku itu sering juga ketindihan pas tidur dan segala macemnya. Rusaklah LCD nya lagi dengan garis2 yang tak jelas beberapa bulan kemudian. Terpaksa cuma pakai HP samsung jadul seharga 155.000 buat komunikasi. Keistimewaan HP ini adalah ada lampu senternya. Semua orang hampir ngetawain HP ku. Hari gini gitu lho...

Kondisi HP ku. See?


Dalam rangka perbaikan HP bebrapa minggu setelahnya, Pas ke Nokia care center, biaya untuk itu adalah 580.000. weeek... langsung miskin lah diri ini. Akhirnya aku cancel untuk itu.

Alternatif kedua adalah ke Mall ambassador, untuk service dan ganti LCD, aku harus bayar 350.000. Karna bokek, cari alternatif lain, ke kios lain beberapa hari berikutnya di mall yang sama, Biaya buat LCD yang rusak itu 300.000 dengan kualitas Ori. Cancel lagi karna kebokekan ku yang akut. Sambil membayangkan semoga bisa ketiban rejeki dan bisa beli BB atau HP android buat aktivitas bikin berita. 

Sampailah ke Roxy dan tanya tanya, aku harus bayar 350.000. Itu konter HP pertama. Konter HP kedua langsung bilang harga Orisinal Nokia 225.000 komplit sama masangnya plus garansi 1 minggu. G beda sama nokia care center. Bisa ditunggu pula. Ternyata mesti jauh-jauh ke roxi yang bikin ngiler juga karna isinya HP semua. Tak apalah, yang penting HP jadi,

Dan... Sekarang HP ku sudah sembuh! dengan Baju baru dan Screen Guard yang baru, Hp ku tampak lebih licin. Tapi tetep aja pengen BB. Karena semua orang mulai tanya "Pin BB nya berapa?". Mobilitas Email yang tinggi juga jadi sebab utama kenapa BB itu di butuhkan. Aku g mau meramaikan gegap gempita nya touchscreen lagi dengan IPhone dan segala macam. Udah kenyang lah.

Pembaca sekalian, mari kita berdoa untuk pemilik blog ini agar segera punya BB. Karna Ambo masih tak kuat beli BB. hiks hiks... Hidup di jakarta memang mahal. uwooowoo....

Senin, 05 Desember 2011

Sarojini Naidu Poetry For Imam Husain as


Black-robed, bare footed, with dim eyes that rain

Wild tears in memory of thy woeful plight

And hands in blind, rythmic anguish smite

Their blood stained bosoms, to a sad refrain

From the old haunting Legend of thy pain,

Thy votaries mourn thee thru’ the tragic night

With mystic dirge and meloncholy rite

Crying to thee Husain! Ya Hussain!

Why do thy myraid lovers so lament?

Sweet saint, is not thy matchless martyrhood

The living banner and brave covenant

Of the high creed thy prophet did proclaim

Bequeathing for the world’s beatitude

Th’ enduring loveliness of Allah’s name.

---------------------

About Sarojini Naidu

Sarojini Naidu is the First Indian woman president of Indian National Congress and first woman to be appointed Governor of any state in India. While working for the Indian National Congress Indian National Congress, she was introduced to many eminent personalities such as Muhammad Ali Jinnah, Jawaharlal Nehru and Mahatma Gandhi with whom she shared a special bond and a very good rapport. Meanwhile in 1916, she authored and published a biography of Muhammad Ali Jinnah entitled as The Ambassador of Hindu-Muslim Unity.

"I congratulate Muslims that from among them, Hussain (A.S.), a great human being was born, who is reverted and honored totally by all communities"